Tips Trik Komputer

Membiarkan settingan jaringan koneksi internet yang bisa di akses oleh sembarang user bisa cukup berbahaya misal oleh teman, kerabat atau orang lain.Bisa jadi, secara diam-diam tanpa sepengetahuan kita ada yang mengubah settingan tersebut dengan membelokkan alur data ketempat tertentu yang kita tidak mengetahuinya.Kalau sudah terlanjur terjadi seperti ini, security yang sudah dipersiapkan di pasang pada komputer kita menjadi percuma dan sia-sia belaka karena komputer penyadap akan mendapatkan semua data yang dikirim dan yang diterima oleh komputer kita.

Maka dari itu agar settingan jaringan tidak bisa di ubah-ubah oleh tangan jahil yang selalu mengintai kita, ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Klik Start >> Run lalu ketik Regedit untuk menjalankan Registry Editor.
   
2. Masuklah ke Subkey HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\Currenversion\Policies\Network
3. Apabila Subkey Network belum tersedia, buatlah dengan mengklik kanan Mouse dan memilih New >> Key, lalu beri nama Network.
4. Setelah berada pada Subkey Network, buat sebuah DWORD baru. Caranya : klik kanan mouse pada bagian kanan jendela dan klik New >> DWORD value.
5. Beri nama DWORD tadi dengan nama sebagai NoNetSetup.
6. Klik dua kali entry baru tadi untuk mengubah value datanya, lalu isi dengan I.
7. Tutup jendela Registry Editor dan Restart Windows.

Pernahkah anda mengunjungi situs web dengan tingkat keamanan tinggi, seperti misalnya : Layanan Internet Banking, melalui ponsel Linux ? yang ketika sebelum halaman terbuka akan muncul pesan peringatan bahwa sertifikat keamanan tidak tersedia. Dan hal ini menyebabkan tingkat koneksi internet tidak optimal. Padahal apabila situs yang sama dibuka melalui komputer tidak akan ada peringatan tersebut karena pada komputer sudah dipasang sertifikat yang dipakai untuk membuka situs SSL ( Secure Socket Layer ).
Kita juga bisa membuat browser Opera di ponsel berperan layaknya opera di komputer.Yaitu dengan cara menyalin sertifikat yang ada di komputer dan kemudian disalin ke ponsel. Karena pada dasarnya bisa saja kita menyalin semua sertifikat yang ada di komputer untuk dipasang di ponsel, tapi alangkah baiknya jangan semua di salin ke ponsel dan pilihlah sertifikat yang kira-kira sering di pakai. Karena semakin banyak sertifikat, semakin banyak pula ruang ( space ) yang di butuhkan.

Untuk menyeleksinya, buka situs-situs favorit yang membutuhkan SSL dan setelah itu kita akan melihat Ikon Gembok di browser. Klik ikon tersebut, lalu lihat detail informasi sertifikat yang digunakan berdasarkan informasi di Informations Details.

Adapun cara menyalin sertifikat dari komputer ke ponsel dengan mengekspornya sebagai berikut :

1. Jalankan Internet explorer lalu pilih menu Tools >> Internet Options
   
2. Pada jendela Internet Options, masuklah ke tab Content.
   
3. Di tab tersebut pilihlah tombol Certificates.
   
4. Saat jendela Certificates terbuka, carilah sertifikat yang tadi kamu salin dan yang ingin kamu lihat.
5. Setelah ketemu, klik tombol Export dan ikuti widget yang muncul.
6. Di Widget tersebut, gunakan format DER encoded binary X.509 ( .cer ). Sementara nama filenya bebas kamu tentukan.
7. Setelah file sudah berekstensi .cer tersebut terbentuk, salinlah ke ponsel melalui kabel data, Bluetooth atau kartu memory.
8. Jalankan browser Opera, lalu pilih Menu Setup >> SSl Certificates.
9. Di jendela sertifikat, klik tombol Insert dan cari nama file berektensi .cer yang tadi kamu salin ke ponsel lalu klik Insert.
10. Nah sekarang sertifikat pilihan kamu sudah terinstall diponsel.

Melakukan transaksi finansial sekarang sudah tidak asing lagi melalui media online atau Internet dan tentunya banyak pilihan browser yang menyediakan fitur-fitur unggulanya dengan segala kelebihan dan kekuranganya. Maka, kita dipaksa untuk jeli memilih browser yang sesuai dengan kegunaan aktivitas online kita karena tidak sedikit apabila kita lalai dan tidak mengindahkan faktor sekuriti online maka kita akan diserang oleh program jahat hasil kiriman para hacker. Oleh karena itu, bukan hanya sisi server dan koneksi saja yang menjadi pokok utama yang wajib aman tetapi browser yang kita pakaipun harus benar-benar mendukung koneksi aman.

Server transaksi aman biasanya menggunakan protokol aman https dan untuk transmisinya menggunakan enskripsi data ratusan hingga ribuan bit. Tetapi meski demikian, kamu harus tetap berhati-hati karena ada beberapa situs yang kontenya sungguh tidak benar-benar aman di kunjungi. Biasanya banyak situs yang pada halaman-halaman awal kelihatan sangat rapi dan aman, namun ketika tiba melakukan transaksi yang sebenarnya justru berada dalam  modus yang tidak aman. Dan ini sangat berbahaya !!.

Nah, untuk mencegah terjadi masalah seperti diatas maka setting terlebih dahulu browser Firefox dengan cara sebagai berikut :

1. Jalankan Mozilla Firefox, lalu klik menu Tool >> Option ...
2. Ketika jendela Option terbuka, pilih menu Security.
3. Pada bagian " Warning Messages ", klik Setting...
4. Bubuhkan tanda Cek didepan " I leaved an encrypted page for one that isn't encrypted " dan " I Submit information that's not encrypted ".
5. klik " OK " dan " OK " sekali lagi untuk menyimpan ( Save ) perubahan.

Sekarang marak sekali orang bertransaksi dengan cara menggunakan media online seperti jual beli online, transfer uang online dan lain-lain, padahal secara tidak sadar komputer kita rentan sekali terserang atau terjangkit program jahat yang dapat mengacaukan nikmatnya beraktivitas melalui dunia maya tersebut. Maka, untuk melindungi pengguna dari program tersebut di Internet Explorer tersedia Smartscreen Filter. Fitur ini merupakan fitur baru di Windows 7 yang merupakan perbaikan dari Phishing Filter di Windows Vista. Fitur ini secara otomatis dapat membatalkan akses dari Situs yang diketahui membahayakan.


Adapun cara untuk melakukan hal diatas yaitu sebagai berikut :

1. Coba melakukan pemeriksaan keamanan situs, dengan cara kunjungi situs yang mau di cek dengan Internet Explorer.
2. Klik menu Safety  >> SmartFren Filter >> Check This Website.
3. Saat muncul konfirmasi jawab dengan " OK "